Proyek Infrastruktur PTPN IV di Kebun Gunung Bayu Dipublikasi, Pemangku Jabatan Curhat ke Jurnalis

    Proyek Infrastruktur PTPN IV di Kebun Gunung Bayu Dipublikasi, Pemangku Jabatan Curhat ke Jurnalis
    Keterangan Photo : Istimewa

    SIMALUNGUN - Sebelumnya, telah dipublis terkait proses pelaksanaan proyek investasi di areal perkebunan milik PTPN IV, berupa pengerjaan perkerasan ruas jalan baru sepanjang 3500 meter dengan lebar 6 meter, minim pengawasan dan tidak sesuai spek teknis.

    Namun, informasi diperoleh dari beberapa rekan jurnalis yang mengungkapkan, sikap oknum pemangku jabatan di Unit Kebun Gunung Bayu menyampaikan sanggahan, terkait minimnya pengawasan pengerjaan proyek infrastruktur di wilayah tugasnya.

    "Sangat disesalkan, sikap oknum petinggi PTPN IV di Kebun Gunung Bayu berkilah atau curhat soal kinerjanya, " ungkap salah seorang jurnalis senior saat ditemui di seputaran Perdagangan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Sabtu (13/05/2023) sekira pukul 15.00 WIB.

    Terkait, anggaran proyek investasi perkerasan ruas jalan itu, terbilang fantastis tetapi tidak sesuai KAK. Sehingga, kalangan masyarakat menyoroti pelaksanaannya di lokasi Afdeling 3, Unit Kebun Gunung Bayu, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun.

    "Diharapkan, oknum pimpinan Unit Kebun Gunung Bayu menerangkan rincian spek teknis pengerasan jalan, kalau menurutnya telah sesuai kontrak, " tegas jurnalis menambahkan.

    Sementara, Manajer PTPN IV Unit Kebun Gunung Bayu Ery Koeswoyo dikonfirmasi terkait informasi yang menyebutkan, pelaksanaan proyek investasi infrastruktur jalan poros di areal tugasnya, membantah tudingan terjadinya manipulasi material dan menyebutkan, pelaksanaan proyek itu diawasi.

    "Sesuai dengan kontrak dan telah dilakukan pengawasan, pekerjaan dilakukan dengan benar dan sudah sesuai prosedur dengan tahapan-tahapan yang dikerjakan dan tidak ada manipulasi, tks, " sebut Manajer Kebun Gunung Bayu dalam pesan aplikasi whatsapp, Selasa (09/05/2023) sekira pukul 11.56 WIB.

    Sebelumnya, diungkapkan terkait volume pengerjaan jalan poros itu lebih kurang 3500 Meter x 6 Meter dan jenis pekerjaan yang tertuang pada Kerangka Acuan Kerja, yakni pemadatan material batu koral dan sertu. Namun, fisiknya tidak sesuai spek teknis.

    "Aktualnya di lapangan, pemadatan tumpukan material batu koral dan sertu menggunakan Vibtrator Roller semestinya sebanyak lebih dari 4 kali, " kata nara sumber.

    Kemudian, nara sumber menambahkan, terkait kapasitas material disebutkan tidak sesuai spek teknis dan tidak berstandar SNI yakni, soal komposisi campuran batu, tanah dan pasir serta penghamparan sirtu semestinya dilakukan dalam dua tahap. 

    "Setelah pemadatan awal batu koral ditambah material sirtu, maka selanjutnya sesuai KAK, material sirtu dihamparkan dua kali menggunakan komposisi berbeda yang berstandar SNI, " tegasnya.

    Nara Sumber juga menyampaikan, semestinya, manajemen PTPN IV mengaplikasikan kinerjanya sesuai  dengan Ahklak yakni, jargon yang digaungkan Kementerian BUMN selama ini dan mendesak agar pihak Aparat Penegak Hukum (APH ; red) segera menyikapi hal ini, demi menyelamatkan uang negara.

    "Investasi infrastruktur jalan di PTPNIV senilai milyaran rupiah minim pengawasan dilaksanakan pihak rekanan berinisial A yang berdomisili di Kota Kisaran dan kita mendesak APH bertindak dalam proses hukum terkait kerugian keuangan negara, " pungkas nara sumber sembari meminta identitas dirinya tidak disebutkan.

    Terpisah, General Manajer Distrik I Masaeli Lahagu dimintai tanggapan melalui pesan aplikasi whatsapp, atas kinerja monitoring dan pengawasan pihaknya, perihal pelaksanaan proyek investasi peningkatan mutu dan kualitas infrastruktur jalan di lokasi unit kebun, wilayah tugasnya.

    Sangat disesalkan, mantan Manajer Unit Kebun Air Batu itu tidak merespon penyampaian jurnalis indonesiasatu.co.id grup media online dan enggan menanggapi konfirmasi soal pelaksanaan pengerjaan proyek investasi bernilai miliyaran rupiah itu. (amry.jurnalis.id)

    simalungun sumut
    Karmel

    Karmel

    Artikel Sebelumnya

    Pangdam I/BB Uji Skill di Lomba Menembak...

    Artikel Berikutnya

    Mahasiswi Ini Ngaku Dicabuli dan Ditonjok

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lake Toba, North Sumatra: A Natural Wonder and Cultural Gem
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Pemkab Asahab Gelar Silaturahmi Akhir Masa Jabatan Pjs. Bupati Asahan
    Ini Dia Operator Judi Online Terbesar di Kamboja Milik Buyung yang Dikendalikan dari Medan
    Perhelatan Aquabike Jetski World Championship 2024 Danau Toba, ASDP Catat Kenaikan Trafik Capai 12 Persen
    Dapat Informasi Sindikat Penggelapan Mobil Rental Ditangkap Polisi, Korban Terus Berdatangan ke Polsek Sibiru - biru
    Guru Yang Dilaporkan Yuni Sitohang Divonis 1 Bulan Percobaan Oleh Hakim
    Jasmiin Ypraus Bersaing Ketat dengan Juara Bertahan Aquabike Jetski World Championship 2024 di Samosir
    Pangulu Nagori Tonduhan Terlibat Kampanye Terselubung, Bawaslu Simalungun Diminta Jangan Tutup Mata
    KMP Ihan Batak dan Pora-Pora Dinyatakan Layak Layar Angkutan Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Simalungun Sambut Kunjungan Visitasi Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara
    Kemarahan Warga dan Kontraktor Memuncak, Kantor Dinas Perkim Medan Digeruduk Akibat Dugaan Pungli dan Birokrasi Lamban
    Sebarkan Ujaran Kebencian dan Penghinaan, El Kananda Shah Tegaskan Kami Bukan Drakula dan Minta Cyber Polda Sumut Usut Tuntas
    Usai Lakukan Parbaikan, KMP Tao Toba I Kembali Layani Angkutan Nataru 2023-2024
    Jumlah Kursi Legeslatif NasDem Nambah, HMA Yusuf Siregar Siap Maju di Pilkada Deli Serdang 2024
    Kemenparekraf Apresiasi ASDP Bangun Destinasi Bakauheni Harbour City
    Diduga Terjadi Tindak Pidana Korupsi Dana Desa Pengadaan Bibit Pohon Tahun 2023, DPP Sumatera Transportasi Datangi Kejaksaan Tinggi Sumut
    Judi Batu Goncang Beroperasi Lagi di Komplek Cemara Asri, Omset Ratusan Juta

    Ikuti Kami