DELISERDANG – Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Sumatera Utara hingga kini belum mengungkapkan jumlah barang bukti narkoba yang disita saat penggerebekan di rumah seorang pengedar narkoba di Jalan Lapangan, Desa Bandar Setia, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Penggerebekan yang dilakukan pada Jumat (25/10/2024) ini menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat setempat. Warga berharap Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, yang telah berkomitmen memberantas narkoba secara transparan, segera memberikan pencerahan.
“Kenapa ditutup-tutupi jumlah sabu yang ditangkap kemarin, ” ujar seorang warga yang menyaksikan langsung penggerebekan tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kombes Pol Yemi Mandagi menyatakan bahwa kasus ini masih dalam proses penyelidikan, meski telah tiga hari berlalu sejak penggerebekan. “Terima kasih, sedang kami proses, ” tegas Direktur Narkoba Polda Sumatera Utara itu.
Sebelumnya diberitakan media ini, Penangkapan pengedar narkotika jenis sabu di Jalan Lapangan, Desa Bandar Setia, Kabupaten Deli Serdang berlangsung dramatis pada Jum'at sore. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut menggambarkan suasana penuh ketegangan, dimana pihak kepolisian sempat melepaskan dua kali tembakan peringatan ke udara.
Menurut kesaksian seorang warga berinisial D, salah satu pengedar yang mengenakan baju biru sempat dikejar polisi namun tak terus dikejar, sehingga ia berhasil melarikan diri. “Dikejar polisi pria berbaju biru itu, tapi gak terus dikejar, dibiarkan begitu saja kabur, ” ungkap D.
Lebih mengejutkan lagi, dalam aksi tersebut, barang bukti berupa sabu yang dibawa pelaku sempat terjatuh. Tak disangka, pria yang tengah dikejar polisi nekat kembali untuk mengambil barang bukti itu.
“Balik lagi tadi yang dikejar polisi (pria kaos biru) untuk mengambil sabunya yang terjatuh, ” tambah warga lain yang menyaksikan kejadian tersebut.
Setelah proses disembunyikan, polisi berhasil mengamankan tiga orang dari dalam rumah yang menurut warga masih dalam kondisi belum di-plester. Ketiganya diduga merupakan kakak-beradik berinisial I, A, dan AN.
Polisi juga menyita sebuah sepeda motor yang diduga digunakan pelaku. Petugas yang berada di lokasi menyebutkan bahwa mereka berasal dari Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut). (Alam)